Retro dan Vintage Fashion, Apa yang Bikin Tren Ini Banyak diminati?

Kamis, 08 Februari 2024 08:28 WIB | 116 kali
Retro dan Vintage Fashion, Apa yang Bikin Tren Ini Banyak diminati?

Gaya retro dan vintage sudah menjadi tren fashion masa kini, karena dianggap memiliki nilai yang artistik. Foto: net

MARIKITABACA.ID -- Dunia fashion seakan tidak mengenal kata “mati”. Selalu ada tren/hype yang terus bergulir dan berkembang menyesuaikan trendsetter di masanya. Tapi, tahukah kamu betapa retrostyle dan vintage fashion hingga hari ini masih memiliki banyak peminat?

Kedua Istilah gaya berpakaian tersebut tidak terdengar asing, sebab bukan saja menciptakan kolom bisnis dalam segmen fashion, melainkan menjadi rujukan hingga melahirkan berbagai komunitas.

Lalu apa yang membuat fashion retro menjadi hype?, dilansir dari mldspot.com, setidaknya beberapa hal ini menjadi sebab mengapa rujukan berpakaian ala “orang dulu” tersebut masih diminati.

Bukan Sekadar Antik, Tapi Artistik

Meskipun sudah bertahun-tahun lamanya, kedua fashion ini tidak dinilai sebagai fashion kuno dan dimakan oleh zaman. Justru, keduanya dinilai sebagai fashion yang penuh arti seni alias artistik.

Meskipun pakaian lawas dijuluki sebagai gaya yang vintage, tapi kata vintage sendiri memiliki arti yang berbeda dengan antik. Seringkali orang memang salah menerjemahkan, tapi sebetulnya, antik dapat diartikan sebagai sesuatu yang memang sudah lawas. Jadi, retro pun sebetulnya antik.

Selain antik, orang yang memiliki preferensi kedua fashion ini juga sering dikaitkan dengan kata estetik. Dalam hal ini yang dimaksud oleh estetik adalah ketika seseorang memadukan warna yang pas dalam pakaiannya yang bergaya retro atau vintage, mereka akan dipandang sebagai orang yang pintar dalam memilih warna sehingga baju yang digunakan lebih enak untuk dilihat .

Permainan Warna Yang Khas dan “Nggak Ada Habisnya”

Hal selanjutnya yang tidak bisa dilepaskan dari kedua style ini adalah permainan warna. Sekarang, untuk memadu-padankan warna sudah menjadi hal yang biasa. Meskipun berbeda warnanya, kedua fashion ini tetap memiliki daya tariknya masing-masing.

Identik dengan warna yang lembut dan kalem, vintage style lebih memperlihatkan image kamu sebagai seorang yang soft dan terkesan memiliki jiwa yang tenang, – ya fashion ala-ala eksmud gitu –. Berbeda dengan vintage, retro style justru memperlihatkan warna yang terang dan mencolok dan memperlihatkan image yang ceria.

 Tapi, keduanya sama sama menunjukan karakter khas, apabila palet warna-warna tersebut digunakan, sontak akan membuat siapapun yang melihatnya akan mengidentikan dengan Retro dan Vintage.

Selain itu, dengan warna yang khas membuat penggunanya punya preferensi berpakaian yang berbeda-beda – meskipun sama jadulnya, self-branding lebih mudah dibentuk ketika kamu memilih salah satu dari style ini.


Punya Cerita yang Tak Ternilai Harganya

Selain dua hal di atas, hal yang paling krusial dalam proses jatuh cintanya seseorang pada style vintage dan retro adalah nilai kenangan, momen atau cerita dibalik retrostyle dan vintage fashion yang ia kenakan. Misalnya, seseorang mengenakan jaket kulit tahun 50-an yang dulu sangat digandrungi oleh kalangan muda yang sangat “ngefans” dengan band rock di masa itu. Nilai kesukaan seseorang terhadap sesuatu tersebut akan terbawa dan tak lekang dimakan waktu, sehingga memakai pakaiannya pun akan terasa menyenangkan meski sudah berbeda zaman.

Selain itu, nilai kenangan yang tidak terbilang tentu menambah kecintaan seseorang terhadap fashion retro/vintage yang biasanya memiliki cerita tersendiri dibalik pakaian yang terkadang lusuh namun tetap menawan.

Menarik bukan? Ternyata ketiga hal tersebut menjadi alasan mengapa retro dan vintage fashion kian digemari. Seseorang yang passionate dengan seni, permainan warna dan ciri khas, serta mencintai momen dan kenangan lampau akan sangat lekat dengan cara berpakaian yang hingga saat ini masih menginspirasi banyak orang. (DK)


#GayaHidup #Mode #Retro #Vintage #Fashion 

------------------



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Buang Racun dengan Berpuasa
Selasa, 26 Maret 2024 15:03 WIB
Satu Miliar Orang di Dunia Mengalami Obesitas
Selasa, 26 Maret 2024 09:48 WIB
Terbangun Malam Hari di Waktu yang Sama
Jum'at, 22 Maret 2024 09:35 WIB
Terlalu Lama Duduk, Ada Umur yang Hilang
Kamis, 21 Maret 2024 10:03 WIB