Ratusan ponton isap produksi (PIP) kembali menggasak kolong Kenari, Merbuk dan Pungguk, kolong Eks PT Koba Tin belakang pasar Koba, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.
BANGKA TENGAH, MARKICA - Nampak ratusan ponton isap produksi (PIP) yang dikoordinir oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan--dan berlindung di balik kata masyarakat ini, melakukan penambangan timah ilegal di kawasan tersebut tanpa ada hambatan.
Di kawasan tersebut juga bukan hanya koordinator lapangan dan penambang yang pesta pora. Namun juga kolektor timah sudah mulai ikut serta dan berani membeli di tempat hasil penambangan di kolong itu.
Salah satu sumber media yang enggan disebutkan namanya berkata, yang mengkoordinir para penambang di kolong itu ada beberapa orang, bahkan informasi bukan warga Bangka Tengah namun ada yang dari luar.
Memang, lanjut sumber, ada segelintir masyarakat di lokasi itu, namun peran mereka bukan penambang ataupun pemilik ponton, hanya menunggu sedikit timah pembagian dari koordinator.
"Ada memang masyarakat (ibu-ibu) tapi hanya segelintir saja, itu juga bukan kerja, tapi menunggu pembagian itupun hanya segenggam saja berdasarkan keikhlasan pemilik dan koordinator ponton," terangnya.
Selain para koordinator, lanjutnya, di lapangan juga saat ini kolektor timah sudah mulai turun dan membeli di tempat.
"Tadi ada kolektor timah dari desa (menyebutkan salah satu nama desa di Bateng), datang kayanya mau membeli timah para penambang," pungkas sumber.
Penulis: Vega. A