Puluhan Miliar, Akankah RSUD Basel Jadi Sarang Hantu?

Minggu, 09 Juni 2024 21:10 WIB | 1.705 kali
Puluhan Miliar, Akankah RSUD Basel Jadi Sarang Hantu?

Nasib gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga kini masih belum jelas penggunaannya.

BANGKA SELATAN, MARIKITABACA.ID -  Puluhan miliar dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah dihabiskan, namun mirisnya, gedung tersebut belum bisa difungsikan.

Gedung instalasi gawat darurat (IGD) dan gedung rawat inap yang dibangun dengan uang rakyat pada tahun 2023 masih belum dapat digunakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat Bangka Selatan. 

Rancangan pembangunan gedung tersebut tidak mencakup pekerjaan penunjang non-medis, sehingga fasilitas seperti instalasi air dan listrik belum disiapkan.

Proyek pembangunan kedua gedung ini menelan biaya sebesar Rp. 28.335.423.000, dengan kontrak Rp. 8.845.688.000 untuk Gedung IGD oleh CV. Wahyu Putra Mandiri, dan Rp. 19.489.735.000 untuk gedung rawat inap oleh PT. Sangkuriang Karya Semesta. Meskipun telah selesai dibangun pada Desember 2023, hingga Juni 2024, gedung tersebut masih belum bisa difungsikan.

Direktur RSUD Bangka Selatan, dr. Helen Sukendy menyatakan bahwa banyak persiapan yang masih diperlukan sebelum gedung bisa mulai beroperasi, termasuk sarana pendukung medis seperti tempat tidur dan alat kesehatan, serta penunjang non-medis seperti instalasi air dan listrik.

"Kami sedang mempersiapkan beberapa sarana pendukung untuk memulai sebuah pelayanan, meliputi penunjang medis dan non-medis," kata dr. Helen Sukendy kepada jurnalis, Minggu (9/6/2024).

Helen berharap kedua gedung tersebut dapat digunakan tahun ini, mengingat peningkatan pasien di beberapa unit pelayanan dan kondisi gedung yang sudah tidak layak untuk digunakan.

"Mudah-mudahan segera selesai dan kedua gedung tersebut segera akan digunakan untuk pelayanan. Tahun ini dipastikan kedua gedung tersebut dimanfaatkan untuk pelayanan," tambahnya.

Terkait anggaran, Helen mengakui masih ada kekurangan, namun memastikan anggaran yang ada cukup untuk memulai pelayanan. Mengenai jumlah anggaran yang tersedia, ia enggan memberikan keterangan detail.

"Anggaran yang tersedia saat ini memang belum maksimal, masih terdapat kekurangan namun kami menyesuaikan sesuai dengan prioritas kebutuhan," dalih Helen.

Penulis: Tris JQ



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Jangan "Main Api" di Keranggan-Tembelok
Jum'at, 11 Oktober 2024 00:06 WIB
Aset Aon Kembali Diintai
Kamis, 05 September 2024 22:16 WIB
Timgab Buktikan Omongannya
Selasa, 03 September 2024 21:30 WIB