Mataram - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, memperbanyak kegiatan atraksi seni budaya pada 2024, untuk melestarikan dan mengenalkan budaya serta sejarah kota ini kepada masyarakat dan wisatawan.
"Dengan demikian, kegiatan atraksi seni budaya yang kami tampilkan bisa menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Mataram," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Kamis.
Cahya yang dilantik menjadi Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram pada Rabu (31/1-2024), mengatakan kegiatan atraksi seni budaya yang akan digelar itu telah dikemas dalam sebuah program "Jump Art" (lompatan seni).
Istilah "Jump Art" itu diambil karena akan ada banyak pertunjukan kesenian di Kota Mataram pada 2024 yang menjadi lompatan program-program sebelumnya.
"Kalau tahun-tahun sebelumnya kegiatan seni budaya digelar ketika ada momen tertentu, tapi sekarang kami lakukan lompatan dengan menggelar sekali seminggu," katanya.
Kegiatan seni dan budaya itu, lanjutnya, akan dilaksanakan setiap Jumat sore atau malam, dengan melibatkan para pelajar di Kota Mataram.
Apalagi, setiap sekolah rata-rata sudah memiliki kelompok kesenian sehingga agar bisa lebih dikenal lagi oleh masyarakat luas, maka karya seni budaya mereka perlu ditampilkan di ruang terbuka.
Untuk program "Jump Art" yang melibatkan pelajar ini, Dispar sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan menyatakan siap berkolaborasi menyukseskan program tersebut.
"Kami sengaja mengambil hari Jumat, sebab pada hari Sabtu dan Minggu, sudah banyak kegiatan," katanya.
Selain pelajar, sambungnya, Dispar juga akan menggandeng seluruh komunitas yang ada di Kota Mataram sebab fasilitas atau ruang publik untuk pertunjukan sudah banyak disiapkan pemerintah Kota Mataram, karenanya harus dimanfaatkan dengan maksimal.
Fasilitas pagelaran seni budaya yang dimaksudkan antara lain, di Teras Udayana, Taman Loang Baloq, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pagutan, Taman Sangkareang, dan ruang publik lainnya yang sudah ada di enam kecamatan se-Kota Mataram.