Jakarta - PT PLN (Persero) melalui anak perusahaannya PLN Energi Primer Indonesia atau PLN EPI menggerakkan program Desa Mandiri Energi di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta ,yang bertujuan meningkatkan ekonomi sirkuler masyarakat setempat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, PLN EPI mengadakan pelatihan budi daya ternak kambing perah serta mengajak Gapoktan Gombang dan Karang Asem untuk melakukan kunjungan ke Dusun Banaran IV, Playen dan Dukuh Wonorejo, Sleman yang ahli di bidang pupuk organik dan pembuatan pakan ternak silase (fermentasi).
Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN EPI, Dedeng Hidayat di Jakarta, Kamis, mengungkapkan Desa Berdaya Energi dibangun dengan konsep pemberdayaan dengan mengintegrasikan pilar lingkungan, pengembangan UMK, sosial budaya dan kesehatan masyarakat.
Beberapa kegiatan telah dilakukan di Karang Asem dan Gombang Kabupaten Gunung Kidul diantaranya pertama, pelatihan bibitan pohon energi (pohon gamal dan indigofera). Kedua, pembuatan pakan ternak melalui silase/proses pengolahan makanan ternak dengan cara diawetkan melalui proses fermentasi dan dapat disimpan dalam waktu lama berkisar antara 3-6 bulan. Ketiga, pelatihan pembuatan pupuk organik (dari kotoran sapi dan tanpa bahan kimia), serta program pemberian makanan tambahan (PMT) untuk pencegahan stunting, pengobatan gratis ibu hamil dan balita.
"Hari ini PLN EPI hadir dalam kegiatan pelatihan program Desa Berdaya Energi melalui budidaya ternak kambing perah dilanjutkan dengan site visit ke Gapoktan yang ahli di bidang Pupuk Organik dan Pembuatan Pakan Ternak Silase (Fermentasi). Kami berharap kegiatan ini dapat diikuti dengan baik sehingga bisa memberikan manfaat bagi warga bagi warga," ujar Dedeng Hidayat dalam pembukaan kegiatan pelatihan Budidaya Ternak Kambing Perah di UPT Taman Teknologi Pertanian Ngalenggaran Kabupaten Gunung Kidul.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunung Kidul, Wibawanti Wulandari menyampaikan apresiasi kepada PLN EPI yang telah mendukung dan memfasilitasi kegiatan pelatihan budidaya kambing perah serta pelatihan pembuatan pakan fermentasi ternak dan pupuk organik.untuk Gapoktan Tani Mulya Kalurahan Gombang dan Gapoktan Asem Mulya Karang Asem.
Kegiatan ini relevan dengan karakteristik mata pencaharian masyarakat Gunung Kidul sebagai petani peternak dan merupakan solusi atas kurangnya pakan saat masa paceklik atau kemarau.
Wibawanti juga berharap masyarakat dapat bersungguh-sungguh dalam pelatihan sehingga nantinya dapat meningkatkan produksi ternak untuk mewujudkan Gunung Kidul sebagai Gudang Ternak DIY.
Dalam acara pelatihan ternak kambing perah yang diikuti oleh 50 orang Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Tani Mulya Kalurahan Gombang dan Gapoktan Asem Mulya Kalurahan Karang Asem tersebut dihadiri Robio dan Basuki dari Gapoktan Ngudi Makmur sebagai pemateri sekaligus peternak kambing perah.
Robio mengungkapkan jenis kambing yang dibudidayakan untuk kambing perah yaitu peranakan etawa (PE) yang memiliki beragam manfaat yaitu daging kambing, pupuk dari kohe dan susu kambing yang produksi hariannya bisa mencapai 1,5 liter/hari. Susu kambing yang nanti dihasilkan dapat disalurkan dan diorganisir melalui Badan Usaha Milik Desa sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa melalui skema penjualan untuk pasar.
Selain memberikan bantuan berupa pelatihan untuk menambah wawasan PLN EPI juga mengajak Gapoktan melihat produk olahan susu kambing dan coklat serta berkunjung ke Dusun Banaran IV, Playen mengunjungi Gapoktan Margo Mulyo yang sudah ahli dalam pembuatan pakan ternak silase dan site visit ke Dukuh Wonorejo, Ngaglik, Sleman mengunjungi Gapoktan Tani Subur yang sudah sukses membuat Pupuk Organik.
Program ini juga menjadi wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan konsisten melaksanakan Sustainable Developement Goals atau SDGs.