Bandarlampung - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyatakan bahwa harga gabah kering giling (GKG) tingkat petani di Januari 2024 mengalami kenaikan sebesar 6,64 persen.
"Harga rata-rata gabah kering giling di tingkat petani mengalami kenaikan di Januari 2024 sebesar 6,64 persen, yaitu dari Rp7.437 per kilogram menjadi Rp7.931 per kilogram," ujar Kepala BPS Lampung Atas Parlindungan Lubis, dalam keterangannya secara daring di Bandarlampung, Kamis.
Sementara itu untuk harga rata-rata gabah kering giling di tingkat penggilingan ada kenaikan sebesar 6,59 persen, yakni dari harga Rp7.564 per kilogram menjadi Rp8.062 per kilogram.
"Untuk harga gabah kering giling di tingkat petani yang memiliki harga tertinggi adalah Varietas Inpari 32 HDB yang ada di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu dengan harga mencapai Rp8.700 per kilogram. Sedangkan harga tertinggi gabah kering giling ditingkat penggilingan dengan varietas dan di tempat yang sama harganya mencapai Rp8.800 per kilogram," katanya.
Ia melanjutkan untuk harga gabah kering giling di tingkat petani yang terendah sebesar Rp7.500 per kilogram ada di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur dengan Varietas Ciherang.
"Sedangkan di tingkat penggilingan harga terendah sebesar Rp6.200 per kilogram ada di kecamatan yang serupa yakni di Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur dan dengan varietas padi yang sama pula," ucapnya.
Dia menjelaskan harga tersebut diperoleh dari kegiatan survei harga produsen gabah yang mencatat dari 46 observasi dengan pelaksanaan kualitas gabah kering giling sebanyak 27 observasi, kualitas gabah kering panen 14 observasi, dan luar kualitas sebanyak 5 observasi.
"Lalu untuk perkembangan harga beras di tingkat penggilingan. Harga beras tertinggi di penggilingan mencapai Rp14.500 per kilogram untuk kualitas premium. Sedangkan untuk kualitas medium harga terendah yang diperjualbelikan Rp12.500 per kilogram," tambahnya.
Menurut dia, untuk harga rata-rata beras di tingkat penggilingan dengan kualitas premium di Lampung pada Januari 2024 mengalami kenaikan sebesar 2,26 persen yaitu menjadi Rp13.527 per kilogram dari harga Rp13.228 per kilogram.
"Kemudian untuk kualitas beras medium di tingkat penggilingan mengalami kenaikan 4,52 persen menjadi Rp13.200 per kilogram dari sebelumnya Rp12.628 per kilogram. Dan pada periode survei harga beras di tingkat penggilingan gabah pada Januari 2024 tidak ditemukan beras kualitas asalan," ujar dia.