Sentani - Kepolisian Daerah (Polres) Jayapura terus membangun komunikasi dengan masyarakat di 19 distrik setempat guna mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024.
Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimbone di Sentani, Jumat mengatakan dialog yang dilakukan dengan masyarakat untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 berlangsung baik.
“Kita undang tokoh-tokoh masyarakat, adat setiap distrik untuk dialog bersama bagaimana menciptakan suasana kondusif saat pencoblosan nanti,” katanya.
Menurut Kapolres, pihaknya telah melakukan pertemuan di empat distrik yakni Distrik Depapre, Nimboran, Yapsi dan Kaureh beberapa waktu lalu.
“Kami hadir tidak sendiri, melibatkan KPU Kabupaten Jayapura dan pemerintah daerah supaya memberikan informasi mengenai proses di Tempat Pemungutan Suara (TPS),” ujarnya.
Dia menjelaskan menjelang Pemilu 14 Februari 2024 tidak boleh ada gerakan-gerakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
“Aparat kepolisian dan TNI akan mengambil langkah tegas ketika ada oknum masyarakat yang dengan sengaja membuat kericuhan sehingga menyebabkan kamtibmas menjadi terganggu,” katanya.
Dia menambahkan tokoh masyarakat, adat wajib berperan dalam mencegah tindak kejahatan yang sewaktu-waktu bisa terjadi di wilayahnya, terutama pemuda yang mengkonsumsi minuman beralkohol.
“Kalau bisa menjelang Pemilu ini tidak boleh ada orang yang mabuk dan bikin onar, selain mengganggu lingkungan sekitar dapat juga terjadi keributan dan akhirnya wilayah tersebut bisa gagal dalam Pemilu,” ujarnya.
Aparat kepolisian tidak akan segan-segan mengambil langkah tegas dengan mengamankan pelaku untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat di Kabupaten Jayapura.
"Kericuhan yang terjadi pada Senin 1 Januari 2024 di Kampung Karya Bumi Besum dan keributan dua kampung di Distrik Demta menjadi pembelajaran dan evaluasi dari Polres Jayapura untuk terus memberikan keamanan di 19 distrik daerah setempat," katanya.