Mayoritas Disebabkan Akibat Seks Bebas, 500 Lebih Warga Cimahi Terinvensi HIV/AIDS

Redaksi | Senin, 29 Agustus 2022 02:38 WIB | 379 kali
Mayoritas Disebabkan Akibat Seks Bebas, 500 Lebih Warga Cimahi Terinvensi HIV/AIDS

Kasus HIV/AIDS di Kota Bandung belakangan sedang menjadi sorotan karena angka kasusnya menembus 12.358 kasus hingga 2021 merujuk data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung. Lalu Bagaimana dengan Kota Cimahi?

Sementara di Kota Cimahi, berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes), sejak 2005 hingga Juni 2022, ada 583 orang yang dinyatakan positif HIV/AIDS. Mayoritas yang terpapar yakni usia produktif, antara 22 hingga 30 tahun.

"Dari jumlah tersebut (583 kasus), sebanyak 65 orang itu meninggal dunia sejak 2005 sampai Juni kemarin (2022)," ujar Pemegang Program HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi Mulyono kepada wartawan, Jumat (26/8/2022).

Mulyono mengatakan penularan HIV/AIDS di Kota Cimahi bisa melalui berbagai cara, mulai dari perilaku seks bebas hingga penggunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza).

"Tapi sebetulnya penularan HIV/AIDS itu dominan akibat dari seks bebas. Kalau dari penggunaan napza berkurang angkanya, jadi dominan dari perilaku seks bebas," tutur Mulyono.

Mulyono mengatakan setiap bulan pihaknya rutin melakukan pemeriksaan terhadap populasi berisiko terkena HIV/AIDS mulai dari Wanita Pekerja Seks (WPS), waria, Lelaki Seks Lelaki (LSL), dan pengguna napza suntik.

"Dari hasil pemeriksaan itu populasi LSL terbanyak di Kota Cimahi. Itu hasil yang kita dapat dari pemetaan di tahun 2018. Untuk sekarang masih berjalan pendataan terbaru," kata Mulyono.

Ia mengatakan penderita penyakit menular tersebut harus terdeteksi agar segera dilakukan penanganan. Meskipun pada dasarnya HIV/AIDS tersebut tidak bisa disembuhkan.

"Untuk penanganannya mereka diberikan obat sesuai resep dokter agar virusnya tidak semakin berkembang. Secara fisiknya kebanyakan baik, cuma memang secara psikologis ada perubahan," ungkap Mulyono. (DetikJabar)



Yuk Bagikan :

Baca Juga

Jangan "Main Api" di Keranggan-Tembelok
Jum'at, 11 Oktober 2024 00:06 WIB
Aset Aon Kembali Diintai
Kamis, 05 September 2024 22:16 WIB
Timgab Buktikan Omongannya
Selasa, 03 September 2024 21:30 WIB