Gedung Samsat Drive Thru yang sedang mendapat sorotan/foto: Dion
PANGKALPINANG, MARIKITABACA.ID - Sikap arogan dan mengerdilkan profesi jurnalis ditunjukan salah seorang pria, yang belakangan diduga kontraktor berinisial GML terhadap jurnalis media online yang berbadan hukum.
Sikap arogannya tergolong serius. Karena, ia menuding jika wartawan meminta dan telah menerima uang pelicin dari proyek Samsat Drive Thru di Pemprov Kepulauan Bangka Belitung, yang dikerjakan GML. Sikap merendahkan profesi itu ia lakukan hari Kamis (29/2/2024) sore.
Tuduhan tersebut buntut dari pemberitaan DN, wartawan Babel Aktual, terkait atap gedung Samsat Drive Thru di Pemprov Babel yang bocor, yang notabene gedung tersebut baru satu bulan diresmikan. Dengan adanya pemberitaan tersebut, kontraktor itu diduga gerah karena diharuskan untuk segera memperbaikinya.
Menanggapi hal tersebut, secara tegas DN yang juga kontributor marikitabaca.id mengatakan bahwa dirinya tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan GML kontraktor yang mengerjakan pembangunan gedung Samsat Drive Thru.
"GML tiba-tiba telpon dan langsung menuding saya sudah menerima dan meminta uang sebesar 1 juta rupiah, "Yang benar saja bos, informasinya sudah dapat 1 ribu (1 juta-red) dari DD kok masih mau minta lagi 1 ribu," itu dengan nada yang menantang," tegas DN mengutip apa yang disampaikan GML kepada dirinya.
Sementara, dikonfirmasi, GML tak menampik jika dirinya menjadi salah satu pemborong dalam proyek tersebut. Namun, dia tak sendiri melainkan join dengan sejumlah kontraktor lain. Dengan cara meminjam perusahaan milik orang lain.
"Memang benar, saya meminjam perusahaan itu untuk mengerjakan gedung Samsat Drive Thru karena nominalnya besar Rp 1,4 miliar dan itu kami join," ungkap GML.
Sebelumnya, berdasarkan video berdurasi 0.18 detik yang diterima media ini, tampak tetesan air hujan jatuh di salah satu meja pelayanan yang ada di Samsat Drive Thru milik Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Babel yang berlokasi di Taman Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) atau didepan Kantor Gubernur Babel.
Video yang direkam pada Selasa, 27 Februari 2024 kemarin, tetesan air hujan menetes dari bagian atap menembus plafon yang terbuat dari bahan gypsum.
Dalam video terdengar juga suara laki-laki dan perempuan yang menunjukkan tempat tetesan air hujan di meja, serta plafon yang mengeluarkan air.
"Bocor pak sampai ke atas, bentar lagi roboh gedung ini," ucap salah satu orang di dalam video tersebut.
Sementara itu, Plh Bakeuda Babel Rudi saat dihubungi awak media mengatakan, sail atap gedung Samsat Drive Thru tersebut sudah diperbaiki.
"Sudah diperbaiki kemarin sail atap yang bocor itu," jelas Rudi ke awak media.
Diketahui, gedung yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2023 dengan nilai sebesar Rp1.475.493.632,32 dengan luas bangunan 35 m² dan luas lahan 940,5 m².
Terkait hal itu, Kepala Bakeuda Babel, M Haris dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp tidak berkomentar banyak hanya menjawab singkat saja.
"Jangan dinaikan dulu, abang cek dulu," ujar Haris ke awak media melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (29/2/2024).
"Nanti ada Plh. Kepala Bakeuda yang konfirmasi," tambahnya.
Haris juga mengatakan jika berkenan bisa mengecek bersama, jangan sampai pemahaman orang berbeda.
Diketahui sebelumnya, Samsat Drive Thru merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dilakukan Bakeuda Babel melalui pemungutan pajak kendaraan bermotor (PKB).
Samsat Drive Thru salah satu inovasi terbaru dalam pemungutan pajak daerah yang diciptakan Bakuda Babel, setelah pelayanan Samsat Corner, Samsat Gerai, Samsat Keliling, Samsat Setempoh, dan pelayanan di mall pelayanan publik Kabupaten Bangka.
Pihaknya berharap semua pelayanan yang dilaksanakan Bakuda Babel dapat membantu masyarakat melaksanakan kewajiban perpajakannya, dengan harapan target pajak daerah yang ditetapkan di tahun 2024 sebesar Rp 953.693.248.600 dapat tercapai.
Penulis: Redaksi