Proses evakuasi nelayan yang ditemukan telah meninggal dunia di tengah laut/foto: Dion
BANGKA, MARIKITABACA.ID - Berawal ditemukannya perahu berputar-putar di tempat dengan kondisi mesin menyala, akhirnya Ismail Marzuki (54) warga Lingkungan Nelayan II Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ditemukan Tim Search and Rescue (SAR) gabungan meninggal dunia di perairan Pantai Tangkalat Kecamatan Belinyu, Bangka.
Diungkapkan Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa mengatakan pihak menerima informasi adanya nelayan hilang sekitar pukul 01.30 WIB pada hari Rabu, 22 Mei 2024 dari Ketua Himpunan Nelayan Indonesia (HNSI) Bangka, Lukman.
"Dari informasi tersebut, kami langsung menurunkan tim rescue dan membuka Tim SAR gabungan yang diikuti Sat Polair, TNI AL, Laskar Sekaban dan masyarakat," kata Oka Astawa, Rabu siang.
"Korban ditemukan sekitar pukul 07.27 WIB oleh tim SAR gabungan berjarak 1,8 NM dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dibawa tim menuju RSUD Depati Bahrin Sungailiat," ujarnya.
Lanjut Oka Astawa berdasarkan keterangan yang diterima, korban pada, Sabtu 18 Mei 2024 berangkat mencari ikan menuju perairan Pantai Tangkalat, dan korban sempat berkomunikasi dengan keluarganya.
Kemudian pada, Selasa, 21 mei 2024 pukul 20.00 WIB seorang nelayan yang bernama Puddi melihat perahu korban dalam keadaan mesin menyalan dan berputar-putar di tempat.
"Diduga korban terjatuh, kemudian nelayan tersebut mendatangi perahu korban dan ternyata korban tidak berada di atas perahu," jelas Oka.
"Nelayan yang melihat kapal pun mengenali bahwa kapal milik korban, akhirnya Puddi bersama rekannya berusaha melakukan pencarian terhadap korban di sekitar lokasi, dan melaporkan hal itu ke Ketua HNSI dilanjutkan ke kami," paparnya.
Oka menambahkan kolaborasi dan sinergitas Tim SAR gabungan bersama elemen masyarakat, tentunya menciptakan quick action yang dapat terwujud bersama dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat Babel.
"Harapannya tentu semoga sinergitas ini tetap terjalin erat antar instansi maritim serta masyarakat, agar informasi kejadian dapat diterima dengan cepat dan dilakukan aksi dengan tepat," tukas Oka.
Penulis: Dion