Semoga Ini Salah!

Timnas Indonesia vs Vietnam di Pra Piala Dunia 2026 yang digelar di GBK, Jakarta/foto: net

MARIKITABACA.ID - Sebelum masuk ke pembahasan, saya harus disclaimer dulu, semoga prediksi ini salah. Biasanya orang gak suka kalo salah, tapi kali ini aku berharap ini salah.

Sepertinya akan sangat sulit untuk Timnas membawa pulang tiga poin dari Vietnam. Kemungkinan hanya membawa satu poin saja kalau tidak mau dikatakan kalah. Dan semua ini bukan tidak beralasan.

Vietnam akan melakukan pressing habis-habisan dimulai dari pluit pertama dibunyikan. Mereka tidak punya pilihan selain harus menang. Bahkan imbang juga tidak boleh. Banyak faktor yang mengharuskan mereka seperti itu.

Pertama, mereka harus tetap menjaga asa untuk bisa tampil di Piala Dunia. Satu-satunya harapan adalah partai melawan Indonesia di kandang sendiri ini. Tidak ada kata seri untuk Indonesia, apalagi kalah. Semenjak peluit pertama dibunyikan sampai waktu habis, mereka pasti akan tampil beringas seperti harimau kelaparan. Mereka akan berusaha melihat Timnas Indonesia seperti rendang yang sangat lezat untuk dinikmati. Mereka boleh kalah dan tidak lolos ke Piala Dunia, tapi jangan karena Indonesia. Mereka akan terima kenyataan tersingkir jika dikalahkan oleh Jepang, atau Korsel, atau Irak, atau siapapun itu, tapi bukan Indonesia. Itu haram hukumnya. 

Kedua, mereka harus tetap menjaga marwah mereka yang selama ini selalu "mengantongi" Indonesia dalam setiap turnament.

Bagaimana mungkin anak SMP yang selama ini kamu keplak kepalanya tiba-tiba ngelawan karena sudah belajar karate? Tetap saja sulit untuk menyerah begitu saja dengan dia, itu mustahil. Kau akan habis-habisan hajar dia sampai mampus tanpa ampun, apalagi di kampungmu sendiri. Begitu juga perasaan Vietnam saat ini. Mereka sangat menunggu-nunggu momen itu terjadi. Mereka sudah tidak sabar menunggu tanggal 26 Maret nanti. Andai mereka ketemu ular cobra dan Timnas Indonesia di tengah jalan, yang akan mereka injak itu Timnas Indonesia duluan, bukan cobranya. 

Ditambah lagi dukungan suporter mereka juga akan memberi tekanan mental yang sangat besar untuk pemain timnas kita. Jujur, untuk hal ini saya pribadi agak sedikit ragu dengan mental pemain Liga 1 untuk menghadapi tekanan seperti ini. Semoga pemain Liga 1 tidak terlalu banyak diturunkan jadi starting line up. 

Ketiga, harga diri mereka sudah 2x berturut turut diinjak-injak oleh Indonesia. Bisa bayangkan betapa emosinya mereka saat ini melihat Timnas kita? Dan seperti yang kita tau sendiri, ketika emosi sudah memuncak, rasa takut akan hilang dengan sendirinya dan akan gelap mata menggunakan segala cara untuk melawan musuh kita. 

Ketika kesempatan itu ada, pembantaian tanpa ampun akan dilakukan untuk membalaskan dendam ke orang tersebut, apapun caranya. Dan Vietnam sekarang ada di posisi seperti itu saat ini. Andai mereka punya kuasa untuk memutar waktu, mereka akan segera pilih tanggal 26 Maret dan tekan enter agar pertandingan ini segera dimulai. Indonesia tidak boleh dibiarkan melunjak. Harus dikasih pelajaran, bila perlu habisin sehabis-habisnya.

Pertanyaannya sekarang, seberapa besar kemungkinan itu terjadi?

Melihat dari penampilan Timnas kemarin, rasa-rasanya agak mengkhawatirkan untuk bisa berbicara banyak di Vietnam nanti. Lini serang Timnas kita tumpul. Penyelesaian akhir juga masih sama seperti sebelum-sebelumnya. Tidak ada perubahan sama sekali.

Namun ada sedikit yang bisa melegakan hati untuk jadi bahan pertimbangan. Kemungkinan itu terjadi dikarenakan persiapan yang hanya dua hari, plus kita juga memiliki 4 wajah baru. Waktu yang dibutuhkan terlalu sedikit untuk memadukan mereka menjadi satu kesatuan. 

Mudah mudahan di waktu yang tersisa ini, STY bisa memanfaatkannya untuk berlatih memadukan para pemain, terutama mengoptimalkan kehadiran dari Tom Haye dan Oratmangoen. Kehadiran mereka diharapkan mampu mencetak gol lewat bola mati ataupun open play.

Jika boleh berharap, semoga Indonesia bisa membawa poin dari Vietnam, berapapun itu jumlahnya.

Sekali lagi, saya sangat berharap ini semua salah dan hanya akan menjadi omong kosong di tanggal 27 Maret nanti, setelah pertandingan selesai.

Penulis: Eluyan Boy Simbolon