Yang Tidak Membela Palestina, Maka Dia Tak Paham Konstitusi

Selasa, 07 Mei 2024 13:44 WIB | 71 kali
Yang Tidak Membela Palestina, Maka Dia Tak Paham Konstitusi

Rektor UnMuh Babel, Ir Fadillah Sabri ST, MEng, IPM kepada awak media di sela-sela kegiatan mengatakan aksi mereka dilakukan dikarenakan sampai saat ini Israel tidak pernah menepati komitmen, baik yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun lembaga negara-negara lainnya, untuk menghancurkan Palestina/foto: Dion

PANGKALPINANG, MARIKITABACA.ID - Sebanyak 172 unit Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) serta sekolah di bawah majelis pendidikan dasar dan menengah seluruh Indonesia hari ini secara serentak menggelar aksi Bela Palestina dengan tema  'Save Palestine, Save Humanity', dengan berbagai bentuk seperti dialog, orasi dan aksi damai di wilayah masing-masing.

Seperti di Universitas Muhammadiyah (UnMuh) Bangka Belitung (Babel) kegiatan dengan menggelar aksi damai di auditorium berupa orasi, puisi dan teaterikal aksi Bela Palestina serta mendengar langsung kisah dari warga Palestina.

Rektor UnMuh Babel, Ir Fadillah Sabri ST, MEng, IPM kepada awak media di sela-sela kegiatan mengatakan hal ini dikarenakan sampai saat ini Israel tidak pernah menepati komitmen, baik yang dikeluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun lembaga negara-negara lainnya, untuk menghancurkan Palestina.

"Di satu sisi negara-negara Islam seakan tidak punya daya, di sisi lain ada gerakan masyarakat, mahasiswa, dosen di Eropa mensupport Palestina. Sementara Indonesia yang mayoritas muslim, secara landasan konstitusi wajib melakukan hal itu," ungkap Fadillah Sabri,  Selasa, (7/6/2024).

Menurutnya ada tiga landasan yang menjadi PTMA melaksanakan aksi ini, pertama sebagaimana dikatakan Ketua Umum PP Muhammadiyah jika ada elit-elit negara yang tidak peduli dengan perjuangan rakyat Palestina, maka mereka tidak paham konstitusi negara Indonesia.

Bahwa, konstitusi negara Indonesia jelas menegaskan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

Kemudian, Indonesia mempunyai hutang kepada negara Palestina sesuai sejarah bahwa Palestina merupakan negara yang pertama di dunia mengakui kemerdekaan Indonesia, di saat Indonesia membutuhkan pengakuan dan dukungan kemerdekaan itu.

"Ketiga solidaritas sesama umat muslim, dan tidak mesti harus muslim tapi sebagai manusia harus saling menghargai," jelas Fadillah lagi.

Oleh sebab itu, lanjutnya tidak hanya Palestina saja, tapi setiap penjajahan dimuka bumi ini maka Muhammadiyah akan terus ikut memperjuangkan mereka yang tertindas.

Aksi Damai dan Orasi di Kampus

Biasanya aksi selalu dilakukan organisasi di jalan atau pun tempat tertentu. Lalu mengapa UnMuh Babel menggelar aksi Bela Palestina ini di kampus?

Menurut Fadillah Sabri, kampus tidak memiliki kepentingan politik, hanya politik pragmatis tapi murni untuk Palestina merdeka.

"Namun dari kampus melalui media massa, kami yakin dan pastikan perjuangan ini bisa diketahui dan sampai ke PBB, serta seluruh dunia," terang Fadilah Sabri.

Selain itu, kenapa aksi tidak di luar kampus diakui Fadillah Sabri, pihaknya Beru menerima instruksi dua hari lalu, maka jika dilakukan aksi damai di luar kampus harus membutuhkan izin terlebih dulu.

"Tapi ini mimbar bebas, intinya pernyataan sikap membela dan mendukung Palestina," tukasnya.

Penulis: Dion



Yuk Bagikan :

Baca Juga