Prilly Latuconsina saat berada di Masjid Nabawi, Madinah. Foto: Instagram
MARIKITABACA.ID - Ramadan adalah bulan kesabaran. Begitu kata Rasulullah SAW. Pada bulan ini, setiap umat muslim bukan hanya soal menahan lapar dan dahaga, tetapi juga untuk mengendalikan hawa nafsu. Salah satu tantangan tersulit, menjaga emosi dan amarah sama orang lain.
Hal itu pun dirasakan oleh Prilly Latuconsina. Dalam suatu kajian, Duta Festival Film Indonesia itu menanyakan ke ustaz Adi Hidayat tentang apa saja yang bikin pahala berkurang saat bulan Ramadan. Apalagi, dia adalah figur publik yang sering bertemu banyak orang, dan kerap merasa susah menjaga emosinya.
"Pak ustaz, saya mau tanya. Kan kalau Ramadan ini kita tetap kerja, tetap bertemu dengan orang banyak. Kadang suka lupa untuk menahan emosi, akhirnya suka nangis, terus suka kelepasan marah. Nah, apakah itu bisa membatalkan puasa saya, atau hanya mengurangi pahala puasa saya?" tanya Prilly dilansir dari akun Instagram @adihidayat.booster, kemarin (12/3).
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, ada dua hal yang membatalkan puasa. Yakni yang langsung membatalkan puasa, dan memancing orang berbuat dosa.
“Ada dua hal yang sering memengaruhi pahala puasa kita. Hal pertama yang langsung seketika menggugurkan nilai puasanya, “ kata Ustaz Adi Hidayat mengawali jawaban.
Yang Batalkan Puasa
Pada hakikatnya, segala hal yang membatalkan puasa ada unsur kesengajaan. Menurut ustaz Adi Hidayat, hal yang sudah termasuk batal itu makan, minum, dan berhubungan seksual suami istri siang hari.
“Segala hal yang membatalkan puasa itu, makan, minum, berhubungan seks suami istri di siang hari, wudhu lalu kumur-kumur pakai sirop, batal ya, “ kata Ustaz Adi Hidayat serta diselingi candaan.
Perlu diketahui, dalam Islam, ada istilah lubang yang bikin puasa batal. Lubang tersebut adalah mata, telinga, mulut, lubang depan, dan lubang belakang. Jika seseorang berpuasa, mereka harus menjaga lubang tersebut agar tidak kemasukan sesuatu.
Yang Mengurangi Pahala Puasa
Pada momen itu, ustaz Adi Hidayat pun menekankan bahwa ada dua hal terkadang yang tanpa sadar bisa mengurangi pahala puasa. “Dua ini sering jarang diantisipasi. Batal sih enggak, cuma pahalanya rusak,“ ucapnya.
Dua hal itu terkandung dalam Hadits Riwayat Al-Bukhari. Nabi Muhammad SAW mengatakan, ketika sedang berpuasa janganlah berkata kotor. “Puasa itu perisai dari hal-hal tidak baik. Maka jika ada orang puasa jangan berkata-kata kotor," ujar ustaz Adi Hidayat.
Kedua, jangan berbuat yang tidak pantas. Ustaz Adi Hidayat mengingatkan, tidak pantas itu tidak berdosa. Melainkan, berpeluang membuat seseorang melakukan dosa. Lebih lanjut, ia juga memberikan contoh.
"Misal, Anda berusia 40 tahun tapi naik sepeda buat anak umur 4 tahun. Dosa sih nggak, tapi kan orang-orang bingung, kenapa ya? Jadi berprasangka buruk kepada kita," ungkapnya.
Contoh lainnya adalah seseorang mencela sampai berujung ajak berselisih.
"Inilah yang dibilang Nabi, tidak sedikit orang berpuasa hanya mendapat lapar dan haus," tutupnya.
Roma Alshaf
Sumber: Liputan6