Produksi sabun oleh Cepri sang pemilik kini kian dikenal. Pasalnya sekarang sabun dan shamponya sudah memasuki pasar restoran dan hotel.
Dalam kunjungan ini Safriati berharap, usaha pelaku UMKM seperti ini terus berkembang dan maju. Oleh sebabnya, peran pemerintah harus terus mendampingi para pelaku UMKM ini dalam membantu meningkatkan kualitas produk dan pemasaran.
"Kita sangat berharap sabun lokal ini bisa memenuhi kebutuhan utamanya di lokal dulu. Kualitasnya bagus tak berbeda dengan produk-produk industri besar. Jadi bisa di mulai dari kita Ibu Ibu PKK sebagai pemasarnya. Saya pun akan mengenalkannya ke kolega saya maupun Pak Pj Gubernur agar produk lokal kita semakin di kenal," ujarnya.
Ia pun mengajak masyarakat dapat mendukung produk lokal ini, sehingga membantu perekonomian pelaku UMKM.
"Alangkah baiknya kita semua dukung dengan membeli produk lokal seperti ini, maka ekonomi kita terangkat, pelaku UMKM juga sangat terbantu," kata Safriati.
Sementara Cepri, berharap Sabun Papa Lime sebagai produk yang dia usahakan dapat diproduksi berkelanjutan sehingga memberikan penghidupan baginya, serta masyarakat yang ia berdayakan.
"Awal mulanya itu keinginan saya untuk memiliki usaha jangka panjang, dan terpikirkan lah sabun ini, yang mana menjadi kebutuhan sehari-hari. Pertama-pertama hanya untuk pakai hari-hari di rumah, kemudian saya coba tingkatkan kualitasnya agar dapat dipasarkan. Dan alhamdulillah sekarang berkembang," ungkapnya.
Adapun produk Papa Love terdiri dari sabun cuci piring "Papa Lime" , sabun cuci baju "Papa klin, sabun mandi "Papa Guard", dan shampoo " Papalovera".