Dasawisma yang diketuai oleh Sunarti ini telah menerapkan pengamalan Aku Hatinya PKK yang merupakan kepanjangan dari Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman.
Lokus ke 4 ini memang menggambarkan pekarangan yang tidak hanya asri, tapi juga dapat menghasilkan produk olahan yang menarik seperti minuman berupa sirup.
“Selain dimanfaatkan untuk menanam sayuran, tanaman buah buahan maupun obat. Kami juga di sini memproduksi sirup dan minuman. Ada sirup jagung, minuman daun jeruk, kreatifitas menggunakan barang bekas,” ujar Sunarti saat memaparkan kondisi Dasawisma yang dipimpinnya.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Safriati menuturkan bahwa pemanfaatan pekarangan rumah untuk melakukan budidaya tanaman pangan ini memang terus digaungkan.
“Ketersediaan bahan pangan dalam jumlah yang cukup dan berjangka waktu panjang memang menjadi prioritas. Ini selaras dengan arahan pemerintah pusat,”ungkapnya.
Namun, dasawisma Teratai dikatakannya harus terus berbenah dan berinovasi mengingat selain membantu ketahanan pangan keluarga diharapkan juga mampu membantu perekonomian keluarga.
“Bisa bekerjasama dengan KWT guna membudidayakan komoditi yang harganya mahal misalnya cabai yang saat ini masih banyak kita suplai dari luar Pulau Bangka serta komoditi lain yang kerap menjadi penyumbang inflasi di Kep. Bangka Belitung,” ujarnya.
Pemerintah dikatakannya akan terus mendukung upaya yang dilakukan kelompok masyarakat guna memenuhi ketahanan pangan.
“Mulai dari pendampingan hingga bantuan terus diberikan pemerintah. Saya berharap kekompakan dan semangat ke gotong-royongan terus dijaga,” pungkasnya.