China Rancang Pesawat Siluman yang Lebih Canggih, Pakai Plasma. Foto: Wikimedia Commons
JAKARTA, MARIKITABACA.ID - Kendaraan terbang umumnya ingin terlihat jelas agar pesawat lain mengetahui lokasinya menggunakan radar dan panjang gelombang cahaya lainnya. Namun tidak demikian dengan pesawat militer. Semakin tidak terlihat, maka semakin canggih teknologinya. Itu sebabnya pesawat ini disebut pesawat siluman.
Berbagai teknologi digunakan untuk mengurangi pantulan serta emisi cahaya dan suara pesawat jenis ini, sebagian besar dari segi material dan desain. Nah, para ilmuwan di China, mengusulkan pendekatan baru rancangan pesawat siluman yang melibatkan materi plasma.
Plasma sebenarnya merupakan wujud materi yang paling umum di alam semesta, ada dalam zat cair, padat, dan gas. Plasma ada di mana-mana, dari bintang bahkan hingga lampu neon.
Suatu zat disebut plasma ketika terionisasi, atau setidaknya sebagian elektronnya terlepas dari atomnya sehingga menciptakan media yang penuh dengan partikel negatif (elektron) dan positif (atom) yang tidak terikat.
Ionisasi parsial inilah yang penting bagi teknologi pesawat siluman. Saat gelombang elektromagnetik seperti radar atau gelombang radio, merambat ke plasma, gelombang tersebut menggerakkan partikel bermuatan dan menyalurkan energi ke plasma.
Jadi pada prinsipnya, pesawat bisa memiliki plasma yang menyerap semua gelombang radio. Tanpa pantulan apa pun, sehingga pesawat tidak akan terlihat oleh radar.
"Ada kesenjangan besar antara teori teknologi siluman dan penerapan sebenarnya. Namun kami telah mengantisipasi jurang pemisah tersebut, dan memiliki solusi untuk teknologi ini yang mungkin akan segera diterapkan pada pesawat militer," kata pemimpin penelitian Tan Chang, seperti dikutip dari South China Morning Post.
Chang pun mengklaim dua pendekatan telah berhasil diuji. Seseorang menggunakan bahan radioaktif di lokasi tertentu di pesawat. Saat membusuk, ia mengionisasi udara, menciptakan plasma di sekitarnya.
Yang lainnya, menggunakan listrik untuk mengionisasi udara di sekitar kendaraan. Desainnya tidak dimaksudkan untuk membuat plasma di sekitar seluruh pesawat tetapi hanya pada bagian tertentu yang akan mengeluarkannya.
Tim mengklaim bahwa pendekatan ini memungkinkan untuk mengadaptasinya ke banyak desain pesawat yang berbeda dan tidak memerlukan kompromi seperti pesawat siluman tradisional seperti F-22 Raptor atau B-2 Spirit.
Pembentukan khusus untuk mengurangi penampang radar sering kali memiliki kelemahan aerodinamis yang besar. Plasma bisa menjadi solusi untuk hal ini. Siluman plasma juga diyakini telah digunakan pada rudal Rusia 3M22 Zircon (SS-N-33) dan Kh-47M2 Kinzhal.
Sumber: detik.com