ilustrasi buah monk. mashed.com
MARIKITABACA.ID - Mungkin sebagian orang masih asing dengan nama "buah monk". Buah monk, atau yang dikenal juga dengan nama lo han guo, adalah buah kecil yang menyerupai labu hijau atau melon. Asalnya berasal dari China Selatan dan tumbuh luas di Asia Tenggara. Buah ini pertama kali dibudidayakan oleh biksu Buddha pada abad ke-13, sehingga diberi nama yang unik. Biasanya, buah monk dikonsumsi dalam bentuk kering dan sering digunakan untuk membuat teh obat.
Pemanis alami dari buah monk berasal dari ekstrak buah itu sendiri. Ekstrak ini dapat dicampur dengan dekstrosa atau bahan lain untuk menyeimbangkan rasa manis. Rasa manis dari ekstrak buah monk sendiri dinilai 150 hingga 200 kali lebih manis dari gula.
Ekstrak ini mengandung nol kalori, nol karbohidrat, nol natrium, dan nol lemak, menjadikannya sebagai alternatif pemanis alami yang populer bagi produsen yang membuat produk rendah kalori dan bagi konsumen. Berbeda dengan pemanis nonnutrisi lainnya, buah monk tidak diketahui menyebabkan efek samping seperti gas, kembung, atau reaksi alergi.
Namun demikian, bukan berarti semua produk yang menggunakan buah monk sebagai pemanis bebas dari tambahan gula dan bahan lain yang dapat mempengaruhi kadar karbohidrat, kalori, atau sensitivitas insulin. Oleh karena itu, penting untuk tetap memperhatikan informasi nutrisi pada label produk.
Foto: medicalnewstoday.com
Berikut adalah beberapa manfaat buah monk yang dikutip dari berbagai sumber:
Aman untuk Penderita Diabetes: Buah monk mengandung senyawa alami yang disebut mogrosida, yang memberikan rasa manis tanpa meningkatkan gula darah. Ini membuatnya menjadi alternatif pemanis yang aman bagi penderita diabetes.
Membantu Penurunan Berat Badan: Buah monk tidak mengandung kalori, karbohidrat, atau lemak, sehingga dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori dan karbohidrat.
Berpotensi Sifat Antikanker: Penelitian terbatas menunjukkan bahwa buah monk mungkin memiliki sifat antikanker, terutama dalam menekan pertumbuhan kanker kolorektal dan tenggorokan.
Sifat Anti-inflamasi: Buah monk telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok karena sifat anti-inflamasinya yang dapat meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi dahak.
Melawan Infeksi dan Mencegah Gagal Ginjal: Buah monk memiliki sifat antimikroba alami yang dapat membantu melawan pertumbuhan mikroba yang tidak diinginkan dan menjaga keseimbangan bakteri dalam usus.
Meningkatkan Kesehatan Jantung: Buah monk dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke dengan melindungi kolesterol dalam tubuh dari oksidasi dan meningkatkan kolesterol HDL yang baik.
Membantu Sistem Kekebalan Tubuh: Sifat antimikroba dan antioksidan dalam buah monk membantu menjaga keseimbangan bakteri di usus dan melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kronis.
Dengan semua manfaat kesehatan yang ditawarkannya, buah monk dapat menjadi tambahan yang baik untuk pola makan sehari-hari. Namun, seperti halnya dengan konsumsi makanan atau minuman lainnya, perlu dilakukan dengan bijak dan seimbang.
Sumber: merdeka.com