Konflik internal di Puskesmas Desa Perlang tampaknya memanas dan berujung pada desakan agar ada evaluasi Kapuskes.
BANGKA TENGAH, MARKICA - Kondisi miris terjadi di sejumlah pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah (Bateng) akhir-akhir ini.
Belum lama ini viral kasus ijazah seorang siswa ditahan sekolah karena tak mampu melunasi iuran sekolah, dan juga siswi asal Kelurahan Simpang Perlang yang terancam putus sekolah tak dapat melanjutkan ke jenjang menengah pertama akibat faktor ekonomi.
Baru-baru bertambah lagi aroma tak sedap menerpa Puskesmas Desa Perlang, Kecamatan Lubuk Besar. Diduga ada kisruh internal yang bermula saat salah satu pegawai yang meminta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bangka Tengah untuk segera mencopot Kepala Puskesmas (Kapuskes) Desa Perlang yang dinilai tak profesional dan bermasalah.
Bahkan tudingan dan tuntutan ikut dilontarkan, mulai dari pengelolaan anggaran Puskesmas, tidak profesionalnya Kapuskes, kinerja buruk, dan selalu bermain aman untuk menjaga nama dan kinerjanya dinilai pimpinan baik.
Tak hanya itu bahkan laporan dan keluhan masyarakat selama ini negatif terhadap pelayanan publik di Puskesmas Desa Perlang pun ikut disebutkan.
Saat diklarifikasi dan ditelusuri lebih lanjut konflik memanas tersebut, atas hal itu Kapuskes Desa Perlang kemudian melaporkan kejadian dan permasalahan yang terjadi, sehingga berujung masuknya laporan kepada Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bangka Tengah.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bangka Tengah, Zaitun saat dikonfirmasi terkait kisruh memanas dan upaya penyelesaian di dalam internal Puskesmas Desa Perlang, mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui adanya permasalahan ini.
"Saya baru mengetahui kabar tersebut, tanpa berlama lama saya meminta pihak pihak yang bermasalah untuk diminta klarifikasi lebih lanjut. Saya berharap masalah ini tidak berlarut dan dapat diselesaikan secara kekeluargaan," ujarnya.
Lebih lanjut, saat dikonfirmasi perihal evaluasi dan monitoring kinerja dan pelayanan publik Kapuskes Perlang yang dinilai tak sejalan dengan visi-misi Kepala Daerah Bupati Bateng, yakni tagline Semakin Unggul dan Maju terkesan kontradiktif, Kadinkes Bateng Zaitun mengatakan dengan adanya masalah di Puskesmas Perlang, pihaknya terus berupaya memperbaiki pelayanan kesehatan di Kabupaten Bangka Tengah lebih baik. Sehingga persoalan internal seperti itu tak terulang kembali.
"Kami terus berupaya agar hal ini tak terjadi lagi, ke depan akan kami perbaiki. Untuk evaluasi dan monitoring memang berjalan namun hal seperti itu di luar pengawasan kami, terkait keberlanjutan permasalahan internal di Puskesmas Desa Perlang akan disampaikan dan diselesaikan," tutupnya.
Penulis: Vega. A