Fosil Mirip Naga Ditemukan di China, Ilmuwan Keheranan

Sabtu, 24 Februari 2024 15:33 WIB | 53 kali
Fosil Mirip Naga Ditemukan di China, Ilmuwan Keheranan

Fosil mirip naga yang ditemukan di China. Foto: BBC
 

JAKARTA, MARIKITABACA.ID - Fosil-fosil baru yang ditemukan telah memungkinkan para ilmuwan mengungkap hewan mirip naga berusia 240 juta tahun secara keseluruhan untuk pertama kalinya. Ilmuwan dari National Museums Scotland dibuat heran dengan hewan ini.

Reptil sepanjang 5 meter dari periode Trias di China itu pertama kali diidentifikasi tahun 2003. Sekarang, setelah mempelajari lima spesimen baru selama 10 tahun, ilmuwan mampu menggambarkan keseluruhan makhluk tersebut, yang diberi nama Dinocephalosaurus orientalis.

Menurut Dr Nick Fraser dari NMS dan salah satu peneliti, salah satu fosilnya adalah spesimen lengkap yang indah dari ujung hidung hingga ujung ekor. "Bentuknya melingkar seperti angka delapan dan... sangat mengingatkan kita pada naga China," kata dia yang dikutip detikINET dari CNN.

Fosil tersebut membantu mengungkap makhluk misterius ini dan tim peneliti internasional dari Skotlandia, Jerman, Amerika Serikat, dan China menerbitkan temuan mereka di jurnal Earth and Environmental Science Transactions of the Royal Society of Edinburgh.

Reptil air ini dijuluki naga karena lehernya amat panjang. Dr Nick Fraser menyebutnya hewan yang sangat aneh. "Ia memiliki anggota tubuh seperti sirip dan lehernya lebih panjang dibandingkan gabungan tubuh dan ekornya," katanya.

Ilustrasi Dinocephalosaurus orientalis saat masih ada. Foto: BBC

Profesor Li Chun dari Institut Paleontologi Vertebrata dan Palaeoantropologi di Beijing adalah orang pertama yang menemukan fosil tersebut di 2003. Dia mengunjungi sebuah desa kecil di Provinsi Guizhou dan menemukan tulang belakang kecil di lempengan batu kapur.

Kini, fosil baru menunjukkan bahwa makhluk tersebut memiliki 32 tulang belakang, sehingga menciptakan leher sangat panjang yang kemungkinan membantunya menangkap ikan. Tetapi para ilmuwan masih belum heran dan bingung dengan fungsi pastinya.

"Saya masih bingung dengan fungsi leher panjangnya. Satu-satunya hal yang dapat saya ketahui adalah mereka mencari makan di perairan yang ada bebatuan dan mungkin celah di dalamnya. Dan mereka memakai lehernya yang panjang untuk menyelidiki dan berpindah ke beberapa celah ini dan mungkin mencari mangsa dengan cara itu," ujarnya.

Ada mangsa ikan masih terawetkan di bagian perut salah satu fosil, menunjukkan ia beradaptasi dengan baik terhadap lingkungan laut, dan siripnya memperkuat hipotesis tersebut. Leher panjang Dinocephalosaurus mirip dengan reptil laut Tanystropheus hydroides purba yang juga membingungkan.

"Sebagai ahli paleontologi, kami menggunakan analogi zaman modern untuk memahami kehidupan masa lalu. Untuk Dinocephalosaurus dan Tanystropheus, tidak ada analoginya di zaman modern," kata Fraser.

"Jadi kita masih berjuang cukup keras, seperti yang kita lakukan pada banyak hewan di zaman Trias, karena ini adalah dunia yang aneh dan menakjubkan di mana semua jenis hewan aneh melakukan hal-hal yang tampaknya tidak dilakukan oleh hewan saat ini," pungkasnya.

(fyk/fyk)



Yuk Bagikan :

Baca Juga

11 Orang Unggulan Itu Lolos!
Kamis, 11 Juli 2024 19:05 WIB
Tiga Dosen UBB Dapat Hak Paten
Rabu, 03 Juli 2024 23:36 WIB